Minggu, 31 Oktober 2010

Sejumlah Gunung Berapi Ikut Menggeliat

Liputan6.com, Aceh Besar: Warga Lamteuba, Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam, mulai khawatir dengan meningkatnya status Gunung Seulawah Agam menjadi "waspada", Sabtu (30/10). Sejauh ini, tidak ada informasi mengenai daerah aman atau jalur evakuasi untuk warga, jika gunung itu benar-benar meletus. Padahal, jarak antara permukiman warga dan gunung kurang dari dua kilometer.

Tidak hanya itu, kondisi jalan yang merupakan jalur utama evakuasi juga sangat memprihatinkan. Hingga kini, jalur tersebut belum diperbaiki. Padahal, warga berulang kali mengajukan permohonan perbaikan.

Di Gunung Sorik Marapi di Desa Sibanggor Tonga, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra utara, baru-baru ini juga mengalami peningkatan gempa vulkanik dengan intensitas yang masih ringan. Terakhir, gunung itu meletus pada 1987 dengan muntahan abu vulkanik hingga menjangkau Sumatra Barat. Saat ini statusnya "normal".

Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda, Banten, juga masih berstatus "waspada". Sepanjang Jumat kemarin, gempa vulkanik terjadi ratusan kali. Hingga kini, sedikitnya 87 letusan terjadi dan 32 kali gempa vulkanik. Namun, warga belum merasa terganggu dan para nelayan di sekitarnya pun masih tetap melaut walau ombak cukup besar.

Sementara status Gunung Egon di Sikka, Nusa Tenggara Timur, juga ikut naik menjadi "waspada". Sejak gempa 5,3 skala Richter april lalu, aktivitasnya meningkat. Hingga petang ini, hembusan belerang dari kawah mulai sering terjadi [baca: Status Gunung Egon Jadi Waspada].

Namun, proses pemantauan terhambat ,akibat tidak adanya aliran listrik di pos pemantauan di Desa Nangatobong, Waigete, Sikka, sejak 2004. Petugas pun terpaksa menggunakan aki sebagai bahan bakar penerangan. Pos pemantau itu juga digunakan untuk memantau aktivitas Gunung Lereboleng dan Gunung Lewotobi di Flores Timur, yang juga berstatus "waspada".(SHA)

Sumber :
http://berita.liputan6.com/daerah/201010/304087/Sejumlah.Gunung.Berapi.Ikut.Menggeliat
30 Oktober 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar